Selasa, 05 Desember 2017

One Man One Club Manchester United

Pada saat ini telah memasuki era modern dimana klub dan pemain dapat dikendalikan dengan uang. Banyak klub-klub baru dengan pemilik yang kaya raya bertebaran dimana-mana dan menimbulkan ketegangan saat musim transfer berlangsung, yang terbaru adalah transfer yang tidak masuk akal untuk seorang Neymar dari Barcelona.
Klub sepakbola saat ini tidak bisa berbuat banyak saat sang pemain bintangnya ditawari uang yang berlimpah untuk meninggalkan klubnya. Namun kadang juga bukan dikarenakan pemain yang menginginkan uang, tak sedikit pula klub membuang pemain yang sesungguhnya ingin terus berkarir di klub tersebut hingga gantung sepatu.
http://thepeoplesperson.com/
Jarang sekali menemui pemain yang setia terhadap klubnya saat ini, mereka lebih memilih hengkang saat pelatih berganti ataupun tawaran pelatih dari klub lain. Namun diantara mereka yang berganti-ganti klub, ada saja yang bertahan dengan alasan kecintaan. Salah satunya adalah kecintaan mereka dengan klub Manchester United.
Manchester United merupakan klub yang diimpikan banyak pemain sepakbola di seluruh dunia jadi tidak heran jika 4 pemain ini hanya membela MU di sepanjang karirnya.
Bill Foulkes
https://talksport.com/magazine/
Ryan Gigs
Hasil gambar untuk ryan giggs
Paul Scholes
Gary Neville
Julukan One Man One Club Of Manchester disematkan kepada mereka karena kecintaannya terhadap klub dari kota Manchester tersebut. Siapakah yang akan menjadi the next mereka kelak ?

Sabtu, 20 Mei 2017

TELESKOP



TELESKOP ( teropong bintang)
https://aerodest.files.wordpress.com/2011/02/1.jpg
1.  Tabung teleskop
Sistem optik pada teleskop ini terdiri dari beberapa bagian yaitu:
–  Tabung optik utama
 merupakan tempat cermin utama terletak, tabung ini memiliki diameter 8 inci, tabung memiliki penutup tabung. Pada bagian belakang tabung terdapat visual back untuk tempat pemasangan flip mirror. Panjang fokus dapat di atur dengan memutar knop yang terletak dibawah visual back
.
https://aerodest.files.wordpress.com/2011/02/2.jpg?w=300&h=185
–  Finderscope
Finderscope adalah teleskop kecil yang terpasang pada tabung utama. Finderscope terpasang pada tabung melalui attachment finder. Posisi finderscope dapat diubah-ubah bergantung keperluan.  Hal ini dapat dilakukan dengan mengendurkan dan mengencangkan kembali  sekrup pengunci  finderscope.  Biasanya pengubahan posisi finderscope hanya dilakukan ketika perlu melakukan alignment antara finderscope dan tabung utama.
https://aerodest.files.wordpress.com/2011/02/3.jpg?w=300&h=200

–  Eyepiece
Eyepiece berfungsi sebagai lensa okuler pada sistem teleskop ini. Eyepiece dipasang pada ujung tabung melalui  flip mirror atau diagonal. Agar posisi eyepiece aman terdapat sekrup pengunci eyepiece pada flip mirror dan diagonal. Kita harus memastikan bahwa pengunci eyepiece telah dipasang dengan kencang sebelum menggunakan teleskop. Hal ini perlu dilakukan agar eyepiece tidak jatuh selama pemakaian.  Ada lima jenis eyepiece yang dapat digunakan dengan teleskop  ini. 

2.  Mounting
Mounting  Sphinx  merupakan sistem penggerak utama pada teleskop ini.  Tabung utama dipasang pada bagian atas mounting dengan bantuan dua buah sekrup pengunci tabung, yaitu sekrup pengunci utama dan sekrup pengaman.
https://aerodest.files.wordpress.com/2011/02/4.jpg?w=300&h=136
Secara rinci bagian-bagian yang ada pada mounting adalah sebagai berikut:
–  Klem dan kenop pengatur lintang/altitude
Mounting biasanya telah diatur dengan sudut ~6° yang sesuai dengan koordinat lintang setempat (Bandung). Jika perlu mengubah sudut lintang maka klem  pengatur harus dikendurkan terlebih dahulu, kemudian ketinggian lintang dapat diatur dengan memutar kenop pengatur. Klem pengatur harus dikencangkan kembali setelah pengubahan selesai dilakukan.
–  Tutup sumbu polar (polar cap)
Bagian ini merupakan tempat polar scope yang berfungsi untuk melihat arah utara-selatan
–  Skala ketinggian lintang
Menunjukkan posisi lintang pengamat
–  Klem deklinasi dan sudut jam
Kedua klem ini digunakan ketika mengubah posisi teleskop pada arah deklinasi dan RA.
https://aerodest.files.wordpress.com/2011/02/5.jpg?w=300&h=123
–  Pemberat arah sudut jam (counterweight HA)
Berguna sebagai penyeimbang  pada arah sudut jam,  terpasang pada  batang pemberat (counterweight bar). Untuk teleskop Vixen ini digunakan dua buah pemberat dan masing-masing memiliki kenop  pengunci.  Agar pemberat aman terpasang ada sekrup pengaman pemberat  di ujung batang pemberat.  Untuk keamanan saat pemakaian teleskop mohon diingat untuk memastikan kenop dan sekrup telah terkunci dengan baik.
–  Port koneksi
Di bagian port koneksi terdapat port koneksi AC, port koneksi Star Book dan saklar power untuk menyalakan teleskop
–  Klem pengunci sambungan mounting dengan half-pillar
https://aerodest.files.wordpress.com/2011/02/6.jpg?w=300&h=145
3.  Half-pillar
Fungsi half-pillar adalah untuk menaikkan posisi mounting agar instrumen yang terpasang pada tabung teleskop dan tiang pemberat  tidak terbentur tripod ketika teleskop digunakan.  Alat ini dipasang antara tripod dan mounting. Pada bagian dalam atas half-pillar terdapat pengunci utama untuk menjaga sambungan dengan mounting agar tidak bergeser. Selain  itu pada bagian atas half-pillar terdapat silinder kuningan yang berguna sebagai tempat pengunci dari klem pengunci half-pillar pada mounting.
https://aerodest.files.wordpress.com/2011/02/7.jpg?w=271&h=300https://aerodest.files.wordpress.com/2011/02/8.jpg?w=300&h=134
4.  Tripod
Tripod merupakan fondasi paling bawah dari sistem teleskop, oleh sebab itu harus dipastikan agar tripod ini berdiri kokoh sebelum memasang bagian yang lain di atas tripod.  Tripod terhubung dengan half-pillar melalui dua buah klem pengunci, yaitu yang ada pada bagian bawah half-pillar dan pengunci pada bagian bawah tripod.
5.  Star Book
Teleskop dapat digerakkan secara otomatis melalui Star Book jika power-nya telah dinyalakan. Star book terhubung ke teleskop melalui kabel yang dipasang ke port koneksi. Penggunaan Star book dapat dilihat pada bagian pengoperasian teleskop.
https://aerodest.files.wordpress.com/2011/02/9.jpg?w=300&h=107
6.  Peralatan lain
Perlengkapan teleskop Vixen berupa adapter AC beserta kabel untuk menghubungkan teleskop dengan sumber AC.  Selain itu ada satu buah koper perlengkapan yang berisi eyepiece dengan berbagai panjang fokus, diagonal, kotak baterai dan obeng serta kunci heksa. Eyepiece yang tersedia untuk teleskop ini adalah eyepiece dengan diameter lensa 5 mm, 9 mm, 15 mm, 20 mm, 25 mm dan 40 mm.
https://aerodest.files.wordpress.com/2011/02/10.jpg?w=450https://aerodest.files.wordpress.com/2011/02/12.jpg?w=300&h=251
https://aerodest.files.wordpress.com/2011/02/11.jpg?w=300&h=127